"mobil yang merupakan fasilitas mobil dinas untuk pejabat negara tersebut merupakan simbol negara"
ujar menteri komunikasi dan informatika, saat memperoleh mobil dinas Toyota Crown Royal Saloon yang belum sempat dipakainya.
Dia menekankan untuk simbol-simbol negara, menggunakan uang negara untuk
membeli mobil yang bagus semestinya tidak dipersoalkan. "Nggak ada
masalah, toh uangnya ada kan?"
Pernyataan beliau yang dikutip dari VIVAnews tahun 2009 lalu.
apa sih arti itu? kenapa uang yang ada tidak dialokasikan ke hal-hal yang lebih ditujukan untuk kemakmuran rakyat? adakah peraturan yang transparan tentang ketentuan jenis mobil dinas? lebih memprihatinkan lagi pejabat-pejabat daerah mengapa juga mendapat jatah mobil mewah? adakah manfaatnya? tidakkah ini semakin menegaskan adanya kesenjangan sosial?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar